Oleh: Muhammad Ridwan Al Bahri
Indonesia,
negara dengan jumlah penduduk lebih dari dua belas juta yang mana sebagian
besar besar darinya merupakan pecinta kopi. Bagaimana tidak, coba kita lihat
dari ujung Timur sampai ujung Barat, kita bisa menemukan kopi di manapun
berada. Sekana-akan kopi bukan lagi hal yang asing di sekitar kita.
Bahkan sudah
banyak kota di Indonesia yang memiliki produk kopi dengan ciri khas
masing-masing. Kopi Lampung misalnya, banyak kita temui bungkus-bungkus kopi
dengan merk “Kopi Lampung”, Kopi Aceh, Kopi Bengkulu, dan tentunya masih banyak
lagi merk-merk kopi lain yang memiliki ciri khasnya sendiri dari daerah
asalnya. Sedangkan di sisi lain, kini semakin menjamur pula warung-warung kopi
yang ikut meramaikan persaingan pasar di kalangan para pebisnis jual beli di
Indonesia.
Melihat kopi
yang sepertinya sudah menjamur di kalangan masyarakat Indonesia, ini
seolah-olah kopi telah memiliki tempatnya sendiri di hati para pecintanya.
Seakan-akan kopi adalah hal yang tidak dapat dihindari lagi, begitu pula apa
yang telah pennulis alami sendiri, tiada hari tanpa ngopi. Dan bahkan
kopi tidak pernah mengenal waktu dan tempat, di manapun dan kapanpun kopi
selalu menjadi primadona untuk menjadi teman bersanding.
Karena tidak
asing lagi kopi di sekitar kita, maka tidak sulit untuk menemukan segerombolan
orang sedang mengobrol yang tentunya bersanding dengan kopi. Para anak muda
misalnya, mereka biasanya nongkrong di warung, sambil ngopi
mereka membicarakan entah apa saja mulai dari bahan ringan hingga
obrolan-obrolan ilmiah. Begitulah kopi menemani pembicaraan mereka yang tiada
habisnya.
Berawal dari
hanya sebatas air berwarna hitam dengan rasa pahit yang khas dan sedikit
taburan manisnya gula di dalam cangkir kecil, mulailah teman berdatangan satu
per satu, bercengkerama dan bercanda. Tanpa kita sadari ini merupakan sebuah
awal dari sebuah persaudaraan, semaikn sering ngopi maka semakin erat
pula hubungan ini hingga tanpa kita sadari kopi telah mengawali sebuah
pertemuan menjadi ikatan persaudaraan.
Dalam hangatnya
sebuah kebersamaan, kopi menemani kita mengobrol entah apapun itu. Terkadang
kita hanya menobrolkan hal-hal tak penting, namum tidak jarang juga hal-hal
pribadi terbahas di dalamnya. Di saat sedang ngopi tanpa terasa terbahas
keluhan pribadi, masalah keluarga, studi yang terhambat, bahkan sampai
opini-opini mengenai permasalahan yang menjadi trending topic. Dan tanpa
terasa pula kita telah mengutarakan opini solusi terhadap masalah itu dan
tentunya ini juga menjadi sebuah latihan mengasah otak dengan mendiskusikan
hal-hal serius.
Jika kita
selama ini hanya memandang kopi hanya sebagai minuman biasa, maka lihatlah
lebih dalam lagi. Tanpa kita sadari kopi telah memberi banyak kontribusi
terhadap banyak permasalahan yang kita hadapi bahkan ini terasa ada yang kurang
jika tak ada kopi yang menemani perbincangan serius ini.
Dengan demikian
kita tidak bisa memandang orang yang biasanya ngopi itu tidak ada manfaatnya
atu tidak ada pembicaraan yang serius, justru persoalan-persoalan yang dialami
oleh kebanyakan anak muda bahkan orang tua bisa diselesaikan dengan secangkir
kopi.
Komentar
Posting Komentar